Siapa
yang tidak mengenal pepaya. Mulai dari buahnya yang segar sampai dengan daunnya
banyak dimanfaatkan oleh manusia. Tumbuhan dengan batang tegak dan basah ini
ternayata juga dapat dimanfaatkan dalam bidang peternakan. Selain daunnya dapat
digunakan sebagai pakan ternak, ternyata daun dari tumbuhan tersebut mempunyai
khasiat dalam pencernaan ternak. Dari berbagai jenis hijauan yang biasa
digunakan untuk pakan, daun pepaya dan daun ketela pohon terbukti berpotensi
sebagai anti parasit (anthelmintik).
Diantara
penyakit yang menyerang kambing/ domba bahkan dapat mengakibatkan kematian
adalah penyakit parasit saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi cacing
nematoda antara lain Haemonchus contortus, Bunostomum sp, Oesophagostomum .sp,
Trychoslrongylus sp dan Trichuris sp. Cacing nematoda yang paling banyak
ditemukan terutama adalah Haemonchus contortus. Cacing Haemonchus ini paling
banyak menimbulkan kerugian ekonomi karena infeksi Haemonchus contortus pada kambing
atau domba dapat menyebabkan kematian, menghambat pertumbuhan, menghambat
pertambahan berat badan serta menimbulkan gangguan reproduksi. Iklim tropis di
Indonesia sangat menunjang kelangsungan hidup parasit ini serta membantu
terjadinya infeksi pada ternak kambing/domba.
Getah
pepaya sebagai bahan obat cacing ternak kambing dan domba yang mempunyai nilai
ekonomis dan efektif dapat menekan jumlah telur cacing pada ternak kambing dan
domba, sehingga dapat menjaga kesehatan ternak dari serangan cacing. Beberapa
alasan dipilihnya getah pepaya sebagai obat cacing pada ternak kambing dan
domba adalah murah, mudah didapat, mudah cara pemrosesan, mudah cara
pemberiannya dan memanfaatkan sumberdaya alam (SDA) yang tidak mempunyai efek
samping.
Joko
Daryatmo, S.Pt., M.P., staf pengajar Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
Magelang saat ujian terbuka promosi doctor di Fakultas Peternakan UGM
menyebutkan bahwa dengan penambahan daun ketela pohon maupun daun pepaya
kedalam pakan ternak dapat menurunkan perkembangan cacing secara
signifikan.“Efek tannin mampu menghambat perkembangan larva cacing, dan
menurunkan populasi cacing dewasa. Disebutkan Joko dalam disertasi berjudul
“Potensi Nutrisi Berbagai Bahan Pakan Hijauan Yang Mengandung Tannin dan
Efektivitasnya Sebagai Anti Parasit Dalam Mendukung Kinerja Ternak Kambing
Bligon ini, suplementasi daun pepaya berpotensi anti parasit yang lebih tinggi
dibanding dengan daun ketela pohon. Dilihat dari jumlah penurunan telur cacing
dan oosista koksidia dalam feses ternak pakan yang diberi tambahan daun pepaya
penurunannya lebih besar 10-15% di banding daun ketela pohon. Selain berpotensi
sebagai anti parasit, daun papaya dan daun ketela pohon juga mampu meningkatkan
bobot kambing. Dengan penambahan pakan hijauan tersebut bobot kambing meningkat
sekitar 40% lebih banyak dibanding dengan pakan hijauan yang tidak diberikan
tambahan daun ketela pohon maupun daun pepaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar