Kamis, 18 Juli 2013

MANFAAT TANAMAN PEPAYA



Siapa yang tidak mengenal pepaya. Mulai dari buahnya yang segar sampai dengan daunnya banyak dimanfaatkan oleh manusia. Tumbuhan dengan batang tegak dan basah ini ternayata juga dapat dimanfaatkan dalam bidang peternakan. Selain daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak, ternyata daun dari tumbuhan tersebut mempunyai khasiat dalam pencernaan ternak. Dari berbagai jenis hijauan yang biasa digunakan untuk pakan, daun pepaya dan daun ketela pohon terbukti berpotensi sebagai anti parasit (anthelmintik).

Diantara penyakit yang menyerang kambing/ domba bahkan dapat mengakibatkan kematian adalah penyakit parasit saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi cacing nematoda antara lain Haemonchus contortus, Bunostomum sp, Oesophagostomum .sp, Trychoslrongylus sp dan Trichuris sp. Cacing nematoda yang paling banyak ditemukan terutama adalah Haemonchus contortus. Cacing Haemonchus ini paling banyak menimbulkan kerugian ekonomi karena infeksi Haemonchus contortus pada kambing atau domba dapat menyebabkan kematian, menghambat pertumbuhan, menghambat pertambahan berat badan serta menimbulkan gangguan reproduksi. Iklim tropis di Indonesia sangat menunjang kelangsungan hidup parasit ini serta membantu terjadinya infeksi pada ternak kambing/domba.
Getah pepaya sebagai bahan obat cacing ternak kambing dan domba yang mempunyai nilai ekonomis dan efektif dapat menekan jumlah telur cacing pada ternak kambing dan domba, sehingga dapat menjaga kesehatan ternak dari serangan cacing. Beberapa alasan dipilihnya getah pepaya sebagai obat cacing pada ternak kambing dan domba adalah murah, mudah didapat, mudah cara pemrosesan, mudah cara pemberiannya dan memanfaatkan sumberdaya alam (SDA) yang tidak mempunyai efek samping.
Joko Daryatmo, S.Pt., M.P., staf pengajar Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang saat ujian terbuka promosi doctor di Fakultas Peternakan UGM menyebutkan bahwa dengan penambahan daun ketela pohon maupun daun pepaya kedalam pakan ternak dapat menurunkan perkembangan cacing secara signifikan.“Efek tannin mampu menghambat perkembangan larva cacing, dan menurunkan populasi cacing dewasa. Disebutkan Joko dalam disertasi berjudul “Potensi Nutrisi Berbagai Bahan Pakan Hijauan Yang Mengandung Tannin dan Efektivitasnya Sebagai Anti Parasit Dalam Mendukung Kinerja Ternak Kambing Bligon ini, suplementasi daun pepaya berpotensi anti parasit yang lebih tinggi dibanding dengan daun ketela pohon. Dilihat dari jumlah penurunan telur cacing dan oosista koksidia dalam feses ternak pakan yang diberi tambahan daun pepaya penurunannya lebih besar 10-15% di banding daun ketela pohon. Selain berpotensi sebagai anti parasit, daun papaya dan daun ketela pohon juga mampu meningkatkan bobot kambing. Dengan penambahan pakan hijauan tersebut bobot kambing meningkat sekitar 40% lebih banyak dibanding dengan pakan hijauan yang tidak diberikan tambahan daun ketela pohon maupun daun pepaya.
Semoga bermanfaat, Salam SUKSESSSSS............!!!!!




PEPAYA DENGAN POLA HCS.....PANEN TIADA HENTI...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar